Sabtu, 13 Oktober 2012

Kisah Teladan Islam

Dialog Iblis Di Dalam Al Qur’an

Di dalam Al Qur’an akan kita dapati sebuah rekaman dialog antara Allah dengan iblis yang dihukum Allah. Dalam dialog tersebut , iblis bersumpah untuk selalu menyesatkan manusia . Hal tersebut terekam dalam surat Al A’raf 16-17 berikut ini :
Iblis menjawab : ˜Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus , kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka , dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur(taat).
Saudara , dari ayat Al Qur’an di atas dijelaskan bahwa iblis akan selalu menghalang-halangi kita dari jalan yang lurus . Caranya , dia akan mendatangikita dari muka, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri kita. Lalu apa maksud dari keempat penjuru itu?
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah SWT dalam surat Al A’raf 17 di atas adalah :
â€Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka†: Iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat.
dan dari belakang mereka : membuat mereka cinta kepada dunia.
dari kanan, urusan-urusan agama dibuat tidak jelas.
dan dari kiri mereka dan manusia akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan.
Al Fakhrur-Razi dalam tafsirnya berkata :
Diriwayatkan bahwa ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut , maka hati malaikat menjadi kasihan terhadap manusia mereka berkata : Wahai Tuhan kami , bagaimana mungkin manusia bisa melepaskandiridari gangguan syetan? Maka Allah berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa dua jalan: atas dan bawah . jika manusia mengangkat kedua tangannya dalam doa dengan penuh kerendahan-hati atau bersujud dengan penuh kekhuyu’an, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka†(Al Tafsir Al-Kabir V/215)
Dalam tafsir yang lain juga dikatakan bahwa iblis tidak mendatangi kita dari atas karena rahmat turun kepada manusia dari atas (Tafsir Ibnu Katsir III/394-395)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar